[BERITA365]
Foto :mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang kini jadi sorotan. Karena Prestasinya
SOLO |PortalindonesiaNews.Net – Apa jadinya kalau limbah bekatul yang biasanya terbuang, dipadukan dengan buah naga yang manis dan segar? Jawabannya adalah BEKAFIT, camilan unik karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang kini jadi sorotan.
Berawal dari kegelisahan melihat angka obesitas di Indonesia terus meroket, lima mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMS mencoba mencari solusi. Hasilnya mengejutkan: sebuah kudapan sehat tinggi serat, berwarna cantik, dengan rasa yang tak kalah dari snack populer di pasaran.
“Bekatul itu kaya serat, tapi sayang sering dipandang sebelah mata. Kami kombinasikan dengan buah naga agar lebih menarik, rasanya enak, dan bikin kenyang lebih lama,” ungkap Selvi Restiyana, ketua tim inovator muda ini, Kamis (25/9).
Tak butuh waktu lama, produk ini langsung menarik perhatian. Saat diuji ke masyarakat, banyak yang terkecoh: dikira snack impor, padahal asli racikan lokal mahasiswa. “Rasanya gurih, manisnya pas, dan tampilannya cantik banget,” ujar Tiwi, salah satu responden uji coba.
Lebih dari sekadar camilan, BEKAFIT menjadi simbol bahwa pangan lokal bisa naik kelas jadi produk modern. “Kami ingin anak muda sadar, ngemil sehat itu keren. Kalau biasanya snack bikin gemuk, BEKAFIT justru membantu mencegah obesitas,” tambah Mutia Mayzalina, anggota tim.
Proses penelitian mereka ditempuh selama dua bulan, mulai dari uji laboratorium, eksperimen rasa, hingga survei penerimaan konsumen. Respons positif masyarakat membuat tim semakin percaya diri mengembangkan BEKAFIT sebagai produk komersial yang bisa bersaing di pasar.
Dengan inovasi ini, mahasiswa UMS membuktikan bahwa ide sederhana bisa menjelma jadi solusi besar. Bekatul yang dulu dianggap limbah, kini menjelma kudapan masa depan: sehat, lezat, sekaligus anti-gemuk.
Red/Nur