[BERITA365]
SALATIGA|PortalIndonesiaNews.Net – Aksi unjuk rasa di depan Mapolres Salatiga yang awalnya berlangsung damai, mendadak ricuh setelah diduga disusupi kelompok anarko, Jumat (29/8/2025).
Kericuhan terjadi ketika massa mulai merobohkan pagar samping Mapolres, kemudian melontarkan batu serta benda keras ke arah aparat yang berjaga. Seorang anggota polisi, Briptu Vido, mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu dan langsung mendapatkan perawatan medis.
Untuk mengendalikan situasi serta mencegah jatuhnya korban lebih banyak, petugas akhirnya menembakkan gas air mata guna membubarkan massa.
Kapolres Salatiga: Polri Hormati Penyampaian Aspirasi, tapi Tindak Tegas Anarkis
Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si, menegaskan bahwa pihaknya tetap mengedepankan langkah persuasif dalam mengawal aksi masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum.
“Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Namun, kami tidak akan tinggal diam apabila ada tindakan anarkis yang membahayakan keselamatan jiwa, baik masyarakat maupun anggota kami. Semua akan diproses sesuai hukum,” tegas AKBP Veronica.
Meski sempat terjadi ketegangan, perwakilan massa akhirnya masih berkesempatan melakukan mediasi langsung dengan Kapolres. Dalam kesempatan itu, Kapolres kembali menegaskan bahwa Polri terbuka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat sepanjang dilakukan dengan cara yang baik, tertib, dan tidak anarkis.
Situasi Kondusif
Setelah mediasi dan pembubaran massa, situasi Kota Salatiga kembali kondusif. Polres Salatiga bersama unsur Forkopimda berkomitmen menjaga keamanan serta memastikan setiap aksi penyampaian pendapat berlangsung damai tanpa provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Laporan : Andik Kusuma